Skip to main content

liburan dadakan (1)

ini semua bermula...tepatnya tanggal 23 februari 2015.

tante gue ngajak pergi ke kuala lumpur untuk jemput tante gue yang hari minggu berangkat kesana duluan sama temennya.
oke, prepare pertama yang kami lakukan adalah mental. melancong ke negeri orang tanpa persiapan itu rasanya nanonano. beneran random, bukan masalah takut nyasar atau gimana. tapi akan kah kita dengan mudahnya ketemu sama tante gue yang sudah duluan disana. jadi, kami menentukan meeting point yaitu McDonalds Bukit Bintang.

tanggal yang sama, pas banget itu hari senin yang cukup crowded menurut gue, karena gue dan tante gue yang ngajak berangkat, segera melakukan riset dadakan di semua browser di laptop dan hp. nyari tahu akses ke bukit bintang dari bandara. lalu dari bandara kita harus kemana lagi, karena ga mungkin kayak melakukan rescue yang cuma jemput doang abis itu balik ke jakarta, rugi bandar cyiiin (kalau kata tante gue). intinya pada malam hari sebelum tgl 24 februari, nomor paspor gue udah dipegang sama tante gue. dia sudah pesenin 2 tiket pesawat lion air (CGK - KLIA2), 3 tiket KMTB Senandung Sutera (Stesen Sentral Kuala Lumpur - Woodland Singapore), booking hotel Parc Sovereign (untuk 2 orang) dan 3 tiket pesawat jetstar (SIN - CGK). bulatlah semangat kami untuk ketemu sama tante yang sudah duluan disana. done!

24 - 2 - 15

jam setengah 4 pagi, gue mulai packing. masukin peralatan tempur ke tas jinjing (tas yang biasa gue gunain ke kampus hasil pemberian pacar gue pas jalan-jalan di cibodas), isinya simple; 3 potong baju, 1 celana pendek, pakaian dalam, handuk kecil, dan tas kosmetik yang isinya random ada pembalut, plastik, chargeran hp sama powerbank. selain tas jinjing, gue bawa satu tas lagi, yang gayanya cewek banget deh (hasil pinjeman dari tante gue satu lagi), nah yang ini isinya paspor, dompet, hp, sama charger dan powerbank kecil. oke, sedikit gue deskripsiin diri gue beserta hal-hal yang nempel di badan: bando warna hijau tosca, baju batik biru + jaket argentina (hasil pemalakan dari pacar hehe), 3 gelang+ 1 cincin, jam tangan, dan celana jeans biru, serta sepatu sandal warna gading. hehe simple kan ya? kalau gue sih bilang ini gaya standar gue ke kampus, ga pake dandan pula. karena memang ga minat untuk hepi-hepi di kuala lumpur.

ternyata, tante gue tidak sesimple yang gue pikirkan. ahaha maklum lah ya wanita dewasa, bawaannya lebih banyak dari yang gue pikirkan. tante gue bawa satu koper ukuran sedang (ga kecil ga gede) serta paketan ranselnya dan ga ketinggalan, tas tangan ala cewek (gue juga sih hehe itu yang hasil pinjeman). ga masalah lah, gue seneng kok dia bawa koper, jadi bagian atas kopernya bisa buat naro tas jinjing gue yang isinya baju dan celana (cukup berat). oke kami di jemput taxi jam 5.20 dengan diawali dengan bismillah, kami meninggalkan rumah menuju bandara soetta (CGK).

sampai di bandara, jam 6.10 (kalau ga salah ya) sibuk kesana kemari karena lapar. haahha mulai ga fokus tujuan kami berdua. salah banget sebenernya, harusnya gate 2D keberangkatan bukan 2D kedatangan. hahaha akhirnya kami naik ke lantai atas. sudah di depan pintu masuk (check-in), tante gue bilang kalau dia ga bawa ringgit kertas. ya ya ya, kami mencari money changer, ternyata belum ada yang buka. akhirnya setelah keliling sana sini, nemu atm bca, tante gue ambil uang, trus ga jauh dari situ ada counter bank mandiri yang melayani penukaran mata uang. syalala lalalala,, bahagianya gue karena ga harus turun lagi kebawah hhaha lalu setelah mendapatkan 200 ringgit malaysia dan 200 dollar singapura, kami mulai merasakan lapar. jadilah A&W menjadi tempat tujuan. makan sambil ngerumpi-ngerumpi manis (sekitar jam 7.15), tante gue bilang kita harus masukin bagasi. hehe gue setuju karena makanan sudah habis. haha jadilah kami check-in di counter lion air bayar 150.000 untuk airport tax (masih aja padahal di negara lain sudah include sama tiket huhu), trus setelah masukin koper dan melenggang ke ruangan boarding, kami harus melewati gerbang imigrasi. terjadilah perilaku aneh dari kami berdua, celingukan sana sini. sempet antri di rombongan e-paspor. hahaha sampai pengen ngescan di mesin yang tersedia disana. sampai akhirnya tante gue berani bertanya sama salah satu petugas "pak ini paspor saya masih kosong, bukan epaspor apa bisa di scan di mesin?" dengan senyum manis si bapak menjawab "ibu ke conter yang ada di sebelah kiri ya, karena paspor ibu masih baru, nanti kalau sudah kedua kalinya baru bisa di scan di mesin ini," gue nyengir nyengir aja deh disitu. hehe berhasillah kami melewati gerbang imigrasi dan firstly paspor gue di cap keluar dari indonesia. hahaha
mulai jalan lah ke boarding room. lumayan juga dari gate imigrasi ke boarding room. harus melewati satu security check lagi, yaitu dilarang membawa gunting dan air. jengjeng, gue masih menyimpan air mineral botol di tas, alhasil gue mendengan petugas berkata "mba, airnya di habiskan ya atau disimpan di meja ini. karena dilarang membawa cairan ke pesawat". tante gue nyengir, seolah nyindir gue yang bandel ga ngabisin minum dari setelah makan. hahaha oke gue salah disini, dan akhirnya gue menyerahkan air mineral yang masih bersegel itu. huaaaa... (tapi gue bandel, di botol minum alumunium LFC kado ultah dari pacar masih terisi air yang cukup banyak! hahaha alhamdulillah modal supaya gue ga kehausan). sampai di boarding room, duduk kan tuh, masih sepi. padahal gate nya barengan sama lion yang ke singapura. di kursi yang gue dudukin ada kertas imigrasi singapura. gue sama tante gue masih bingung ngeliatnya, tapi akhirnya ga ambil pusing kami simpan saja kertas itu di kursi yang kosong. nah, di boarding room ini gue sempat mengirimkan voice note bbm dan whatsapp ke pacar gue yang saat itu masih terlelap. intinya "miss you sayang, doain kami selamat sampai tujuan ya. kalau aku ga ada kabar. kamu cari tahu ya ada apa dengan pesawat kami. love you." bukannya lebay atau sok minta diperhatiin, tapi yang namanya pergi itu harus minta restu dari sanasini. takutnya, kita ga memang udah ga punya waktu untuk ketemu orang-orang yang kita sayangi. sama hal nya dengan tante gue yang cukup sibuk ngabarin suaminya sepertinya sama, minta doa agar selamat sampai tujuan.

rombongan cabin crew lion air JT-282 sudah mulai masuk ke pintu, gue ngeliat ke tangan, sih pas jam 9 kurang 5 menit. oke, gue yakin sebentar lagi penumpang dipersilakan untuk naik ke pesawat. hehe tante gue udah sibuk matiin hp, gue ga matiin tapi cuma aktifin airplane mode aja. karena menurut gue untuk apa ada airplane mode di hp kalau memang di pesawat ga boleh aktifin sama sekali? (maaf kalau pemikiran gue salah). ga lama sekitar jam 9 lewat 3 menitan, penumpang dipersilakan masuk berdasarkan grupnya (yang jelas gue sama tante gue masuk dalam grup B -setelah liat di tiket bagian kanan atas). oke, kami mulai masuk ke dalam pesawat. agak ketar ketir sebenarnya, tapi bismillah kami berangkat demi tante yang minta dijemput. oke oke. (perasaan campur aduk tapi mencoba tenang) gue ngeliat di jam tangan 9 lewat 7 menit. pesawat mulai gerak, ngikutin pesawat garuda indonesia yang sepertinya akan terbang duluan.

cerita terkerennya adalah, baru kali ini gue ngerasain Lion Air smooth banget saat take off. ga berasa grudukan seperti biasanya, satu kata yang gue ucapkan "KEREN!" ga perlu lah ya gue ceritain apa yang gue lakukan di dalam pesawat. haha gue mainin candy crush yang berakhir kesel akhirnya gue foto-foto deh itu sayap kiri si lionair. hehe abis ituuu, gue tepar (begitu pun tante gue yang ternyata udah tidur duluan sebelum take off).

----
(nyambung ke postingan selanjutnya yaa.. gue mau main sama kucing dulu)

Comments

Popular posts from this blog

Film Heart Attack a.k.a Freelance Movie (Thailand - 2015)

Poster Film Heart Attack (2015) Akhirnya, malam ini gue memberanikan diri menuliskan unek-unek mengenai film yang sudah gue tonton bersama pacar (jujur sih gue agak memaksakan dirinya untuk hadir di CGV Blitz tanggal 14 September 2015), maaf ya sayang :* Oke, fokus menulis pendapat: Menurut gue pribadi, film ini keren. hehe karena berdasarkan pengalaman pribadi dari sang sutradara yang pernah bekerja sebagai Freelancer di Thailand. Untuk film ini, P' Ter Nawapol berhasil membuat karakter Yoon (Sunny Suwanmethanont) menjadi seseorang yang workaholic alias gila kerja. Bekerja di bidang desain grafis menjadikan Yoon ga bisa bersosialisasi dengan lingkungannya hingga ga bisa memperhatikan dirinya sendiri. Pertanyaan terkeren yang ada di film ini dan sering kali kita lupakan adalah "Makan untuk hidup? atau hidup untuk makan?" Kata-kata itu merupakan tamparan keras bagi seseorang yang meleburkan dirinya untuk sebuah pekerjaan. Pada awal film, P' Ter membuat...

Berharap Bisa Bertemu Ter (Chantavit Dhanasevi) #OneDayID

Fans mana yang tidak senang akan kabar bahwa artis yang digemarinya akan datang ke Kota dimana dia tinggal. Haha itu yang saat ini gue rasakan saat membaca salah satu tweet dari perusahaan bioskop di kota gue tinggal, CGV Blitz. tweet dari @cgvblitz Senang banget kannn! Alhamdulillah. Sekarang gue cuma bisa berdoa semoga aja ada keajaiban untuk gue mendapatkan tiket untuk bertemu dengan Ter Chantavit dan Banjong Pisanthankun. Ahhh! Can't wait to join the quiz. Infonya, besok @cgvblitz di akun twitternya akan membagikan tiket untuk Meet and Greet #OneDayID ++++++++ For your information: Poster Film OneDay akan rilis tanggal 15 September 2016 di @CGVBlitz Jadi, yang minat nonton Denchai dan Nui di Bioskop, segera pantengin situs CGVBlitz dan Cinemaxx yaaa. Dua bioskop itu akan menayangkan film OneDay! Thank you sudah singgah di blog ini. Komentar juga boleh. hehe Makasii.