Skip to main content

Kirim Uang Nggak Pakai Kartu ATM

Pagi tadi, adik saya tiba-tiba minta tolong. Dia mau pinjam uang untuk berobat tapi bingung nggak ada medium untuk terima uang. Ternyata kartu ATM-nya dia terbawa suaminya yang sudah berangkat kerja. Akhirnya saya putuskan untuk meminta dia bawa KTP lalu jalan kaki dari rumahnya ke Alfamart terdekat. Saya pun juga jalan ke Alfamart dari rumah saya berbekal KTP juga dan ponsel.

Apa yang saya lakukan di Alfamart?
Selama perjalanan ke Alfamart (kurang lebih 3-5 menit), saya akses mbanking BCA. Saya gunakan aplikasi tarik tunai. Setelah pilih nominal uang yang akan diambil di ATM yang sudah support cardless, saya langsung terima kode transaksi di inbox mbanking BCA.

Sampai di Alfamart saya lihat ada ATM BCA. Jadilah saya ambil uang di ATM tanpa Kartu ATM. Caranya? 
Saya lihat di layar ATM ada tulisan ‘ambil tunai dengan Sakuku’. Saya klik, masukan nomor ponsel lalu masukan nomor transaksi, dan voilaa uangnya keluar. Haha simple yaa tarik tunai via ATM BCA Cardless.

Sudah sampai disitu? Untuk urusan ambil cash via ATM BCA Cardless sudah. Tapi kirim uang ke adik harus pakai jasa kasir Alfamart. Caranya?
Bilang sama kasirnya mau kirim uang ‘TrueMoney’. Kasir akan minta KTP, lalu minta nomor ponsel pengirim dan penerima. Lalu nama sesuai KTP si penerima. Udah gitu aja. Hehe 
Setelah itu semua, kasir tanya jumlah uang yang mau di transfer. Sebut dan berikan uangnya ke kasir dan jangan lupa Rp.15rb biaya admin untuk transferan dibawah Rp 1juta. Lebih dari segitu biayanya Rp 25rb.

Selesai? Yaaa! Sudah selesai. Setelah dapat resi, sudah aman! Ada kode transaksi yang harus disebutkan oleh adik saya sebagai penerima di Alfamart dekat rumahnya. 

Alhamdulillah, adik saya sudah terima uangnya kurang dari 5 menit setelah saya kirim. Cepat ya! Senangnya sekarang sudah lebih mudah. 

Sekarang saya ulang yaaa, agar lebih gampang ingetnya tentang cara ambil tunai cardless dan kirim uang lewat Alfamart:

Ambil tunai di ATM BCA via ATM Cardless/berlabel Sakuku:
1. Aktifkan MBanking BCA (versi terbaru yang sudah ada menu Tarik Tunai).
2. Dapatkan nomor transaksi dari MBanking BCA.
3. Datang ke ATM terdekat.
4. Masukan nomor ponsel terdaftar MBanking dan nomor transaksi.
5. Ambil Uang. Selesai ☺️

Kirim uang tanpa ATM via Kasir Alfamart:
1. Siapkan uang tunai, KTP, nomor ponsel pengirim+penerima (jangan lupa biaya admin kirim uang Rp. 15rb untuk dibawah Rp 1juta, dan Rp.25rb diatas Rp 1juta).
2. Datang ke Alfamart terdekat, langsung bilang ke kasir mau kirim uang tunai.
3. Isi data yang diminta, dan uang tunai yang mau dikirim.
4. Setelah dapat resi, kirim nomor kode penarikan uang ke penerima.
5. Penerima sudah bisa ambil uang di Alfamart terdekatnya dengan bawa KTP dan jangan lupa sebutkan nomor ponselnya. Selesai ☺️

Senangnya bisa berbagi. Semoga postingan ini berguna yaaa ❤️
Doakan adik saya lekas membaik yaa usai dari dokter. Hehe aminnn.

Comments

Popular posts from this blog

Film Heart Attack a.k.a Freelance Movie (Thailand - 2015)

Poster Film Heart Attack (2015) Akhirnya, malam ini gue memberanikan diri menuliskan unek-unek mengenai film yang sudah gue tonton bersama pacar (jujur sih gue agak memaksakan dirinya untuk hadir di CGV Blitz tanggal 14 September 2015), maaf ya sayang :* Oke, fokus menulis pendapat: Menurut gue pribadi, film ini keren. hehe karena berdasarkan pengalaman pribadi dari sang sutradara yang pernah bekerja sebagai Freelancer di Thailand. Untuk film ini, P' Ter Nawapol berhasil membuat karakter Yoon (Sunny Suwanmethanont) menjadi seseorang yang workaholic alias gila kerja. Bekerja di bidang desain grafis menjadikan Yoon ga bisa bersosialisasi dengan lingkungannya hingga ga bisa memperhatikan dirinya sendiri. Pertanyaan terkeren yang ada di film ini dan sering kali kita lupakan adalah "Makan untuk hidup? atau hidup untuk makan?" Kata-kata itu merupakan tamparan keras bagi seseorang yang meleburkan dirinya untuk sebuah pekerjaan. Pada awal film, P' Ter membuat

Hidup Untuk Menulis Atau Sebaliknya?

Wah, sudah lama saya tidak menulis di blog ini. Tapi akan saya usahakan terus aktif dalam dunia penulisan. Apa yang menjadi alasan saya untuk terus menulis? Hmmm. Apa ya? Hal pertama yang membuat saya terus menulis adalah masa depan anak saya. Mungkin akan muncul pertanyaan. Kok bisa sih anak dijadikan alasan untuk menulis? Saya dengan mantap menjawab “Ya! Saya mulai menulis lagi karena anak saya. Saya ingin memberikan kenangan hidup untuk dia jika saya tidak panjang umur.” Terlalu lebay memang alasannya, tapi saya tidak ingin disisa waktu hidup saya yang sempit ini tidak membuahkan hasil. Waktu luang saya cukup banyak, sehingga jika tidak dipergunakan dengan baik, ya akan terbuang sia-sia. Terkadang saya suka punya pemikiran terkait peristiwa yang terjadi entah di lingkungan tempat tinggal atau yang saya dengar dan baca di media elektronik. Ingin sekali bicara dan diskusi seperti saat-saat sekolah atau kuliah. Tapi, anak saya belum bisa diajak bicara tentang hal tersebut. Ingin

liburan dadakan (1)

ini semua bermula...tepatnya tanggal 23 februari 2015. tante gue ngajak pergi ke kuala lumpur untuk jemput tante gue yang hari minggu berangkat kesana duluan sama temennya. oke, prepare pertama yang kami lakukan adalah mental. melancong ke negeri orang tanpa persiapan itu rasanya nanonano. beneran random, bukan masalah takut nyasar atau gimana. tapi akan kah kita dengan mudahnya ketemu sama tante gue yang sudah duluan disana. jadi, kami menentukan meeting point yaitu McDonalds Bukit Bintang. tanggal yang sama, pas banget itu hari senin yang cukup crowded menurut gue, karena gue dan tante gue yang ngajak berangkat, segera melakukan riset dadakan di semua browser di laptop dan hp. nyari tahu akses ke bukit bintang dari bandara. lalu dari bandara kita harus kemana lagi, karena ga mungkin kayak melakukan rescue yang cuma jemput doang abis itu balik ke jakarta, rugi bandar cyiiin (kalau kata tante gue). intinya pada malam hari sebelum tgl 24 februari, nomor paspor gue udah dipegang sam